Referral Banners

Kamis, 19 November 2015

Peti Jenazah Sinyo Berselimutkan Dua Bendera

JAKARTA — Peti jenazah Sinyo Aliandoe, legenda sepak bola nasional yang meninggal dunia pada Rabu (18/11/2015), sempat diselimuti bendera Merah Putih serta bendera PSSI yang menandai baktinya kepada negara melalui jalur sepak bola.



Sinyo Aliandoe meninggal dunia dalam usia 77 tahun setelah menderita sakit beberapa waktu. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka RS St Carolus Jakarta dan akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Pondok Labu, Jakarta Selatan.



Menpora Imam Nahrawi didampingi anggota Tim Transisi Francis Wanandi melayat mantan pesepak bola sekaligus pelatih Tim Nasional Sepak Bola Sinyo Aliandoe di Rumah Duka Rumah Sakit St Carolus Salemba, Jakarta Pusat, Rabu sore. Sinyo meninggal dunia pada Rabu pagi ini pukul 08.42 WIB dalam usia 77 tahun karena sakit.

Tiba di lokasi, Menpora langsung menuju peti jenazah dan ikut mendoakan almarhum. "Keluarga yang ditinggalkan semoga tabah. Sepak bola Indonesia harus terilhami perjuangan Pak Sinyo Aliandoe yang telah berjuang untuk bangsa dan negara," kata Menpora.

Sebastianus Sinyo Aliandoe lahir pada 1 Juli 1938 di Larantuka, Flores Timur (bukan 1 Juli 1940 sebagaimana klarifikasi dari pihak keluarganya). Dengan kata lain, mantan pelatih Timnas ini tutup usia pada umur 77 tahun.

Dalam rentetan karangan bunga, tampak ucapan belasungkawa datang dari PT Persija Jaya Jakarta, Asprov PSSI DKI Jakarta, dan CV Wedangan Omah Lodjie Solo. Untuk menghormati almarhum, dipersembahkan pula bendera Merah Putih dan bendera PSSI di atas jenazah almarhum.

Sejumlah tokoh sepak bola juga tampak hadir, di antaranya Rully Neere, Hermansyah, Azwan Karim, dan Johannes Auri. Rencananya almarhum akan disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Sinyo meninggalkan dua orang anak dan lima cucu.
Editor : Tjahjo Sasongko

Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar