Jakarta - Kejari Jakarta Timur telah menahan lima tersangka pengadaan kendaraan mobil toilet VVIP besar dan toilet kecil pada Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta tahun anggaran 2009. Modusnya dengan melakukan mark up anggaran pembelian.
"Modusnya anggaran yang digunakan untuk membeli kendaraan tersebut di-mark up hingga 40 persen sehingga mereka mendapatkan keuntungan
Rp 1,7 miliar dibagi bersama," ujar Kasie Intel Kejari Jaktim, Asep Sontani, usai menerima berkas kasus dari penyidik Kejagung, di Kejari Jakarta Timur, Kamis (20/3/2014).
Asep mengatakan proses tender dimenangkan oleh PT Asterea Pasirindo, milik Yusman Pasaribu. Namun dalam pengerjaan dilakukan oleh PT Astrasia milik Yolanda.
"Yolanda itu membeli menggunakan bendera perusahaan milik Yusman, selain itu harga bus yang dibeli hanya mencapai Rp 4 miliar lebih, dalam hal ini saja sudah terjadi penyelewengan," ujarnya.
Ia menyatakan sementara 3 PNS dari Dinas Kebersihan meloloskan proses lelang tersebut. Namun ia tidak merinci detil jumlah nominal yang diterima PNS.
"Itu nanti saja di persidangan karena sudah masuk proses teknis, yang jelas terjadi rekayasa," ungkapnya.
Sumber : http://news.detik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar