MAKASSAR - Perusahan ekspor impor asal Malaysia, Federation of Agliculture and Marketing Agency (FAMA), mulai menjajaki importasi komoditas sayuran asal Provinsi Sulawesi Selatan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di Negeri Jiran.
Di temui di ruang kerjanya, Kepala Dinas Pertanian Hotikultura dan Tanaman Pangan Sulsel Luthfi Halide mengemukakan FAMA bahkan telah mulai melakukan survei ke sejumlah kabupaten yang menjadi sentra produksi sayuran di provinsi ini.
"Jenis sayuran yang mereka cari itu kol atau kubis yang menjadi incaran utama. Tapi mereka juga tertarik mengimpor wortel dan kentang dengan harga yang kompetitif," ucapnya, Jum'at (28/2/2014).
Beberapa Kabupaten yang menjadi sentra produksi sayuran di sulawesi Selatan yang telah dijajaki FAMA yaitu, Bantaeng, Enrekang, Gowa, dan Sinjai.
Halide, kembali menambahkan, bahwa realisasi ekspor sayuran ke Malaysia tersebut masih belum bisa dilakukan dalam waktu dekat sebab pihak FAMA meminta agar jalur pengiriman langsung dari pelabuhan Makassar dan tidak lagi melalui jalur pelabuhan Surabaya.
Menurutnya, permintaan FAMA tersebut didasarkan pada efesiensi ongkos logistik mengingat jarak Makassar-Malaysia lebih dekat jika dibandingkan Surabaya-Malaysia.
“Ini yang masih kita bicarakan. Karena selama ini barang-barang kita yang diekspor ke luar negeri melalui Surabaya dengan kontainer yang memakai pendingin," katanya.
Secara produksi dan stok kubis di Sulsel sudah sangat mencukupi, kendati tak merinci total produksi. Ujar Halide,
Sementara itu, Kepala Humas Pelindo IV Sahat Siboru mengatakan keinginan FAMA agar pengiriman langsung komoditas dari Pelabuhan Makassar tidak menjadi masalah.
Menurutnya, terminal peti kemas pelabuhan Makassar sudah melayani pengiriman cokelat ke berbagai negara tanpa harus ke Surabaya.
"Sebenarnya, itu tergantung pada agen dan pemilik kapal yang akan membawa komoditas ekspor yang dimaksud. Selama ini, jalur pengiriman melaui Surabaya, karena volume komoditas yang dikirim masih cenderung kecil," ungkapnya.(Editor/fndhyMBS)
Di temui di ruang kerjanya, Kepala Dinas Pertanian Hotikultura dan Tanaman Pangan Sulsel Luthfi Halide mengemukakan FAMA bahkan telah mulai melakukan survei ke sejumlah kabupaten yang menjadi sentra produksi sayuran di provinsi ini.
"Jenis sayuran yang mereka cari itu kol atau kubis yang menjadi incaran utama. Tapi mereka juga tertarik mengimpor wortel dan kentang dengan harga yang kompetitif," ucapnya, Jum'at (28/2/2014).
Beberapa Kabupaten yang menjadi sentra produksi sayuran di sulawesi Selatan yang telah dijajaki FAMA yaitu, Bantaeng, Enrekang, Gowa, dan Sinjai.
Halide, kembali menambahkan, bahwa realisasi ekspor sayuran ke Malaysia tersebut masih belum bisa dilakukan dalam waktu dekat sebab pihak FAMA meminta agar jalur pengiriman langsung dari pelabuhan Makassar dan tidak lagi melalui jalur pelabuhan Surabaya.
Menurutnya, permintaan FAMA tersebut didasarkan pada efesiensi ongkos logistik mengingat jarak Makassar-Malaysia lebih dekat jika dibandingkan Surabaya-Malaysia.
“Ini yang masih kita bicarakan. Karena selama ini barang-barang kita yang diekspor ke luar negeri melalui Surabaya dengan kontainer yang memakai pendingin," katanya.
Secara produksi dan stok kubis di Sulsel sudah sangat mencukupi, kendati tak merinci total produksi. Ujar Halide,
Sementara itu, Kepala Humas Pelindo IV Sahat Siboru mengatakan keinginan FAMA agar pengiriman langsung komoditas dari Pelabuhan Makassar tidak menjadi masalah.
Menurutnya, terminal peti kemas pelabuhan Makassar sudah melayani pengiriman cokelat ke berbagai negara tanpa harus ke Surabaya.
"Sebenarnya, itu tergantung pada agen dan pemilik kapal yang akan membawa komoditas ekspor yang dimaksud. Selama ini, jalur pengiriman melaui Surabaya, karena volume komoditas yang dikirim masih cenderung kecil," ungkapnya.(Editor/fndhyMBS)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar