Referral Banners

Jumat, 14 Februari 2014

6 Fakta Gunung Kelud di Kota Kediri

Gunung Kelud adalah salah satu gunung aktif yang berada di pulau jawa. Gunung tergolong unik karena sulit di deteksi kapan akan meletus.

Gunung Kelud (sering disalah tuliskan menjadi Kelut yang berarti "sapu" dalam bahasa Jawa; dalam bahasa Belanda disebut Klut, Cloot, Kloet,
atau Kloete) adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang masih aktif. Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang , kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri.

Gunung api ini termasuk dalam tipe stratovulkan dengan karakteristik letusan eksplosif. Seperti banyak gunung api lainnya di Pulau Jawa, Gunung Kelud terbentuk akibat proses subduksilempeng benua Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Sejak tahun 1300 Masehi, gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang jarak waktu yang relatif pendek (9-25 tahun), menjadikannya sebagai gunung api yang berbahaya bagi manusia.

Kekhasan gunung api ini adalah adanya danau kawah (hingga akhir tahun 2007) yang membuat lahar letusan sangat cair dan membahayakan penduduk sekitarnya. Akibat aktivitas tahun 2007 yang memunculkan kubah lava, danau kawah nyaris sirna dan tersisa semacam kubangan air.

Puncak-puncak yang ada sekarang merupakan sisa dari letusan besar masa lalu yang meruntuhkan bagian puncak purba. Dinding di sisi barat daya runtuh terbuka sehingga kompleks kawah membuka ke arah itu. Puncak Kelud adalah yang tertinggi, berposisi agak di timur laut kawah. Puncak-puncak lainnya adalah Puncak Gajahmungkur di sisi barat dan Puncak Sumbing di sisi selatan.
Nah berikut ini beberapa  fakta tentang gunung kelud :
  1. Tak ada pemukiman penduduk di radius 2 km, sebab kondisinya terdiri dari hutan dan konturnya terjal. Hanya ada pengunjung yang biasanya bermaksud mendaki dan melihat kawah baru di puncak Kelud.
  2. Gunung Kelud terakhir meletus pada 2007 lalu, dan membuat sebuah danau yang berada di puncak kawahnya berubah menjadi kubah lava baru.
  3. Pada hari biasa sebelum statusnya meningkat, Gunung Kelud menjadi lokasi wisata yang terdapat teater vulkanologi,
  4. Gunung Kelud pernah memakan korban jiwa hingga lebih 10.000 nyawa, saat meletus di tahun 1586. Itu membuat korban yang jatuh dari abad ke 15 akibat letusan gunung yang berbahaya itutercatat telah lebih dari 15.000 jiwa.
  5. Tipe letusan Kelud adalah stratovulkan, dan jangka waktu letusannya singkat yaitu 9-25 tahun.
  6. Jika meletus, maka perkiraan wilayah yang masuk pemetaan potensi terdampak bencana adalah kecamatan Ngancar, Kepung, Puncu, Wates, serta Plosoklaten.
Melihat aktifitas Gunung Kelud yang semakin meningkat diharapkan warga bisa waspada sehingga jika terjadi letusan masyarakat bisa segera sigap dan tentunya ketika ada evakuasi yang mengharuskan warga untuk segera meninggalkan rumahnya, masyarakat mau dan bisa diajak bekerjasama.

Radio Komunitas Kelud FM yang di Pimpin oleh Mas Prapto mengatakan, " Alhamdulillah masyarakat sampai sekarang bisa di ajak musyawarah dan bisa di ajak koordinasi sehingga memudahkan tim evakuasi berkoordinasi. (Al Azhaar FM/Mbs Fm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar